Saat ini kita akan terbiasa mendengar istilah start up dari berbagai media, baik cetak maupun online, tentu kita mendengar nama-nama besar start up indonesia yang dijadikan barometer oleh para penggiat usaha muda kita yaitu : Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka dan lain sebagainya. Ya, nama-nama tersebut merupakan salah satu pemain startup di Indonesia.
Saat ini, bagi kalangan digital di Indonesia kata startup adalah sesuatu bisnis yang baru saja berdiri dan berkembang dengan didukung oleh layanan digital dan masih butuh banyak pendanaan untuk beroperasi dengan kelompok kerja yang minimalis. Di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak bermunculan entrepreneur muda menciptakan bisnis startup yang memiliki inovasi dan kreatifitas tanpa batas.
Bagi kalangan dunia entrepreneur, kata startup adalah sesuatu yang sangat familiar dan sudah berjalan cukup lama. Namun, masih banyak yang belum mengetahui arti dari kata startup itu sendiri. Startup adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Inggris yakni start-up dan merujuk pada pengertian semua perusahaan yang belum lama beroperasi atau perusahaan rintisan.
Seperti Liputan6.com kutip dari Wikipedia, Kamis (10/1/2019), arti dari kata startup adalah sesuatu yang merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Jadi kalau dirangkum secara singkat startup adalah perusahaan baru yang sedang dikembangkan atau belum lama beroperasi. Oleh karena itu startup sering disebut sebagai perusahaan rintisan.
Sejarah Start Up
Istilah dari kata startup adalah sesuatu yang sangat identik serta kerap kali dihubung-hubungkan dengan perusahaan baru di bidang teknologi dan informasi. Hal ini berawal ketika startup menjadi populer secara internasional pada masa bubble dot-com sekitar tahun 1998 hingga 2000. Banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan pada periode tersebut, dikarenakan saat itu sedang gencarnya perusahaan perintis untuk membuka website pribadi demi memulai bisnisnya.
Kejadian ini berdampak dengan semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, startup lahir dan berkembang. Sehingga kata startup mengalami pergeseran makna dan arti, menjadi bisnis yang selalu identik dengan dunia digital, teknologi informasi dan aplikasi.
Karakteristik Start Up
Pada dasarnya startup bukanlah hal yang selalu identik dengan dunia digital. Seperti yang dijelaskan di awal bahwa startup merupakan perusahaan baru yang sedang dikembangkan atau belum lama beroperasi atau biasa disebut sebagai perusahaan rintisan. Untuk mempermudah kita menemukan makna dari starup berikut karakteristik sebuah perusahan bisa dikatakan dengan sebutan startup.
1. Usia perusahaan
Jika ibu hamil ibarat sebuah perusahaan, maka anak yang baru lahir bisa ibaratkan bisnis yang baru akan di jalankan baru berumur kurang dari 3 tahun.
2. Jumlah karyawan minimalis
Pada umumnya startup memiliki jumlah karyawan yang sedikit kurang lebih 30 orang.
3. Sumber daya manusia multitasking
Meskipun berawal memilki karyawan yang relatif sedikit namun karyawan memiliki talenta terbaik dan ahli yang berada di bidangnya masing-masing.
4. Semangat kerja tinggi
Selain itu, karyawan yang bekerja di startup umumnya berasal dari kaum milenial yang berusia muda dan melek teknologi. Biasanya perusahaan ini didirikan oleh anak muda berkisar 20 sampai 35 tahun. Sehingga dengan rentang usia tersebut masih memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar yang diiringi dengan semangat yang menggebu-gebu.
5. Umumnya bergerak di bidang teknologi
Meski pengertian sesungguhnya sebuah startup, namun tidak harus selalu di bidang teknologi. Seringkali kita temui beberapa startup yang ada saat ini pasti memiliki di bidang teknologi.
6. Website menjadi sarana utama
Perusahaan startup pastinya memiliki website pribadi untuk menjalankan segala pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan produk yang dijual. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada yang selalu terhubung dengan website perusahaan itu sendiri.
7. Konsumen startup adalah prioritas
Target dari berdirinya sebuah startup adalah untuk memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu startup selalu menghadirkan inovasi-inovasi untuk memanjakan setiap konsumen yang dimilikinya.
Strategi Mencari Dana Start Up
Sebagai perusahaan yang baru berjalan, seringkali memiliki masalah dalam bidang pendanaan yang cukup untuk terus maju berjalan. Semakin baik prospek perusahaan startup, maka umumnya semakin besar pendanaan yang bisa diperolehnya. Ada beberapa jenis pendanaan yang bisa di peroleh oleh sebuah perusahaan startup.
1. Bootstraping
Mencari sendiri sumber pendanaan melalui sumber daya yang mereka miliki baik melalui link atau kenalan yang dimiliki. Sampai menemukan investor yang tertarik mengucurkan uang untuk model bisnis yang dimiliki.
2. Seed Funding
Cara ini biasanya melakukan presentasi kepada perusahaan yang dirasa mampu memberikan pendanaan kepada startup yang dimiliki untuk membuktikan bahwa ide bisnis dapat berjalan dengan baik sebelum memperoleh pendanaan lebih lanjut.
3. Seri-A, B, … Funding
Biasanya tahapan ini dimiliki oleh perusahaan yang sudah memiliki nama atau dikenal oleh banyak orang dan sudah siap menerima pendanaan dari Venture Capital. Perusahaan startup menawarkan saham sebagai timbal balik dari pendanaan yang diperoleh dari Venture Capital.
Sumber : liputan6.com
Kontributor idekecil.com dan penyuka wordpress, mempunyai cita-cita menjadi entrepreuneur dengan jalur start up